BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Arsitektur computer merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang rancangan dari suatu
computer mulai dari arsitektur computer,
Organisasi computer dan revolusi komputer.
Dalam makalah ini pemakalah hanya membahas bagian kecil dari bidang ilmu Arisitektur computer
ini yaitu Intruksi Set Karakteristik Dan Fungsi, yang berkaitan dengan informasi
dalam bentuk bit baik biner, oktal, decimal dan heksa desimal.
Pemakalah membahas materi
ini karena Intruksi Set Karakteristik Dan Fungsi ini merupakan materi yang
sangat penting dalam bidang ilmu Arsitekturkomputer ini. Set intruksi berupa
jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi Mode
& Format Pengalamatan Set Instruksi Materi Or-Ar Komputer Karakteristik Dan
Fungsi Set Instruksi
* Operasi dari CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering
disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer
(computer instructions).
* Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang
dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).
1.2
Rumusan Masalah
Adapun Rumusan
Masalah nya adalah Sebagai berikut:
1.
Arsitektur Set Instruksi
2.
Jenis-jenis Instruksi
3.
Karakteristik dan Fungsi Set Instruksi
4.
Elemen-elemen dari Instruksi Mesin
5.
Desain Set Instruksi
6.
Jenis-jenis Operand
7.
Tipe-tipe Operasi
8.
Teknik Pengalamatan
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun
Tujuan dan Manfaat adalah sebagai berikut:
1.
Untuk Mengetahui Arsitektur Set Instruksi
2.
Untuk Mengetahui Jenis-jenis Instruksi
3.
Untuk Mengetahui Karakteristik dan Fungsi
Set Instruksi
4.
Untuk Mengetahui Elemen-elemen dari
Instruksi Mesin
5.
Untuk Mengetahui Desain Set Instruksi
Mesin
6.
Untuk Mengetahui Jenis-jenis Operand
7.
Untuk Mengetahui Tipe-tipe Operasi
8.
Untuk Mengetahui Teknik Pengalamatan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Arsitektur Set Instruksi
Set
instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat
dilihat oleh para pemrogram, Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan
lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering
juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk
biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia
(programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh
manusia.
a. Dua bagian utama arsitektur komputer:
1. Instruction set architecture (ISA) / arsitektur
set instruksi ISA meliputi spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin akan berinteraksi
oleh komputer. ISA menentukan sifat komputasional computer, ISA terkadang
digunakan untuk membedakan kumpulan karakteristik yang disebut di
atas dengan mikro arsitektur prosesor, yang merupakan kumpulan
teknik desain prosesor untuk mengimplementasikan set instruksi (mencakup
microcode, pipeline, sistem cache, manajemen daya, dan lainnya).
2. Hardware system architecture (HSA) / arsitektur
system hardware HSA berkaitan dengan
subsistem hardware utama computer (CPU, system memori dan IO). HSA
mencakup desain logis dan organisasi
arus data dari subsistem.
2.2
Jenis-Jenis Instruksi
Terdapat
kumpulan unik set instruksi, yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya yaitu
:
1. Pengolahan data (dataprocessing)
Meliputi
operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki kemampuan
komputasi untuk pengolahan data numeric. Sedangkan instruksi logika beroperasi
terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga
instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
2. Perpindahan Data (data movement)
Perpindahan
data (data movement) berisi instruksi perpindahan data antar register maupun
modul I/O. untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang
bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
3. Penyimpanan data (data storage)
Penyimpanan
data (data storage) berisi instruksi-instruksi penyimpan kememori. Instruksi
penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan
digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus
diadakan penyimpanan walaupun sementara.
4. Kontrol aliran program (program flow control)
Kontrol
aliran program (program flow control) berisi instruksi pengontrolan operasi dan
percabangan ke set instruksi lain.
2.3 Karakteristik Dan Fungsi Set Instruksi
a. Operasi dari CPU ditentukan oleh
instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering
disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer
(computer instructions)
b. Kumpulan dari instruksi-instruksi yang
berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).
2.4 Elemen-Elemen Dari Instruksi Mesin (Set
Instruksi)
* Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang
akan dilaksanakan
* Source Operand Reference : merupakan input bagi
operasi yang akan dilaksanakan
* Result Operand Reference : merupakan hasil dari
operasi yang dilaksanakan
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk
mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan
selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis
berikut ini:
Main or Virtual Memory
CPU Register
I/O Device
Missal instruksi dengan 2 alamat operand : ADD A,B A
dan B adalah suatu alamat register.
2.5 Desain Set Instruksi
a. Desain set instruksi merupakan masalah
yang sangat komplek
yang melibatkan
banyak aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan
set instruksi
2. Ortogonalitas
(sifat independensi instruksi)
3.
Kompatibilitas :
-
Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan
operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat diolah
berdasarkan Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya register yang dapat
digunakan
4. Addressing: Mode pengalamatan untuk
operand
2.6 Jenis-Jenis Operand
* Addresses
* Numbers :
– Integer or fixed point => sebuah integer
yang skala dengan faktor tertentu. Penting untuk dicatat bahwa faktor skala
ditentukan oleh jenis, itu adalah sama untuk semua nilai dari jenis fixed-titik
tertentu.
– Floating point
=> sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang
sangat besar atau sangat kecil
– Decimal (BCD
)=> sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan
biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan
desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi
bilangan desimal ke biner biasa.)
* Characters :
– ASCII (American Standard Code for
Information Interchange) => suatu standar internasional dalam kode huruf dan
simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya
124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan
alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
– EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal
Interchange Code) => kode 8 bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi
komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, serta i5/OS
* Logical Data :
Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
2.7 Tipe-tipe Operasi
Ø
Transfer data
· Menetapkan lokasi operand sumber dan operand
tujuan.
·
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling
atas dari pada stack.
·
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
·
Menetapkan mode pengalamatan.
·
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a.
Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain
b.
Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke
alamat
memori aktual.
Ø Operasi
Set Instruksi Untuk Transfer Data
a. MOVE : memindahkan word atau blok dari
sumber ke tujuan
b. STORE : memindahkan word dari prosesor ke
memori
c. LOAD : memindahkan word dari memori ke
prosesor
d. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan
e. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke
tujuan
f. SET : memindahkan word 1 ke tujuan
g. PUSH : memindahkan word dari sumber ke
bagian paling atas stack
h. POP : memindahkan word dari bagian paling
atas sumber
Ø ARITHMETIC
a) Aritmatic Tindakan CPU untuk melakukan
operasi Arithmatic :
- Transfer data sebelum atau sesudah
- Melakukan fungsi dalam ALU
- Menset kode kode kondisi dan flag.
Operasi set
instruksi untuk aritmatik :
a. ADD : Penjumlahan
b.
SUBSTRACT : Pengurangan
c. MULTIPLY : Perkalian
d. DIVIDE : Pembagian
e. ABSOLUTE
f .NEGATIVE
g. DECREMENT
h. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8
merupakan instruksi operasi tunggal
b) Input Output Tindakan CPU untuk melakukan
Input/Output :
- Apabila memory mapped I/O maka menentukan
alamat memory mapped.
- Mengawali perintah ke Modul I/O Operasi
Set Instruksi Input/Output
- INPUT: Memindahkan data dari pengangkat
I/O tertentu ke tujuan
- OUTPUT: Memindahkan data dari sumber
tertentu ke perangkat I/O
- START I/O: Memindahkan instruksi ke
processor I/O untuk mengawali operasi I/O
- TEST I/O: Memindahkan informasi dari
system I/O ke tujuan Logical
Ø LOGIKA
·
Kontrol system
dan transfer controla.
·
Tindakan CPU
sama dengan aritmatik b.Operasi set instruksi untuk operasi Logical :
-
AND, OR, NOT,
EXOR
-
COMPARE
:Melakukan perbandingan logika
-
TEST : Menguji
kondisi tertentu
-
SHIFT : Operand
menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin
Ø CONVERSI
Tindakan CPU
sama dengan arithmetic dan logical.
* Instruksi yang
mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
* Misalnya
pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set
instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE :
menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.
2.
CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
Ø INPUT
/ OUPUT
* Tindakan CPU
untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory
mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali
perintah ke modul I/O
* Operasi set
instruksi Input / Ouput :
1. INPUT :
memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT :
memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O :
memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O :
memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
Ø TRANSFER
CONTROL
* Tindakan CPU
untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
* Operasi set
instruksi untuk transfer control :
1. JUMP (cabang)
: pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2. JUMP
BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu
atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3.
JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN :
mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE :
mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
6.
SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7. SKIP
BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8.
HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) :
melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10. NO
OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
2.8 Teknik Pengalamatan
Ada 6 macam cara dalam mode pengalamatan :
1. Immmediate addressing
Merupakan bentuk pengalamtan yang paling sederhana, dimana operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi operand sama dengan field alamat. Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua, dengan bit kiri sebagai bit tanda. Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda di geser ke kiri hingga maksimum word data.
Keuntungan dari mode pengalamatan ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand, dan juga dapat menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat . Namun kekurangan dari mode pengalamatan ini adalah ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
2. Direct addressing
Cara ini merupakan cara yang baik digunakan pada komputer lama dan komputer kecil, karena hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan sebuah kalkulus khusus.
Kelebihan dari mode pengalamatan ini, dimana field alamat berisi efektif address sebuah operand. Kelemahan dari mode penglamatan ini yaitu keterbatasan field alamat karena panjang fied alamat relatif lebih kecil dibanding panjang word.
1. Immmediate addressing
Merupakan bentuk pengalamtan yang paling sederhana, dimana operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi operand sama dengan field alamat. Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua, dengan bit kiri sebagai bit tanda. Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda di geser ke kiri hingga maksimum word data.
Keuntungan dari mode pengalamatan ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand, dan juga dapat menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat . Namun kekurangan dari mode pengalamatan ini adalah ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat
2. Direct addressing
Cara ini merupakan cara yang baik digunakan pada komputer lama dan komputer kecil, karena hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan sebuah kalkulus khusus.
Kelebihan dari mode pengalamatan ini, dimana field alamat berisi efektif address sebuah operand. Kelemahan dari mode penglamatan ini yaitu keterbatasan field alamat karena panjang fied alamat relatif lebih kecil dibanding panjang word.
3. Indirect addressing
Mode ini merupakan mode pengalamatan secara tidak langsung, dimana field mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat oprand yang panjang.
Contoh pada kasus ADD(A) dimana tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi memori alamat A ke akumulator.
Pada mode ini kelebihannya, dimana ruang bagi alamatnya menjadi besar, sehingga semakin banyak alamat yang mendapat referensi. Namun ada pula kekurangan dari mode pengalamatan ini yaitu,diperlukan referensi memori ganda dalam suatu fetch sehingga memperlambat proses operasi.
4. Register addressing
Register addressing merupakan suatu mode pengalamatan yang cara kerjanya hampir mirip dengan mode pengalamatan langsung (direct addressing), namn perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
Field yang mereferensi register yang memiliki panjang3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 general purpose.
Keuntungan dari mode pengalamatan register ini adalah Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori. Akses ke register lebih cepat dari pada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat. Namun adapun kelemahan dari mode ini yaitu menjadi terbatasnya ruang alamat.
5. Register indirect addressing
Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak. Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat dari pada mode pengalamatan tidak langsung
6. Displacement addressing
Mode ini yaitu dengan operand berada pada alamat A ditambahkan isi register. Pada mode ini terdapat tiga model displacement yaitu :
-Relative addressing
-Base register addressing
-Indexing
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
· Dapat ditarik kesimpulan bahwa
instruksi-instruksi mesin harus mampu
mengolah data sebagai implementasi keinginan-keinginan kita
· Terdapat kumpulan unit set instruksi yang
dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu :
1. Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi
aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki kemapuna komputasi untuk
pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit,
bukannya sebagi bilangan, sehingga insrtuksi ini memiliki kemampuan untuk
pengolahan data lain.
2. Perpindahan data ( data movement)
Berisi instruksi
perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat diolah oleh CPU
maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data operand yang
diperlukan.
3. Penyimpanan data ( data storage)
Berisi
instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi
berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan
walaupun sementara
4. Control aliran program ( program flow
control)
Berisi instruksi
pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna untuk pengontrolan
status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
·
YASIN MUBARAK.
“Arsitektur Set Instruksi Dalam Komputer”.30 November 2015.
·
Syahrirmdn.
“Makalah Set Instruksi”. 30 November 2015.
·
Sulaiman.
“Makalah Arsitektur Set Instruksi”. 30 November 2015.
1 komentar:
terimakasih min :)
Posting Komentar