BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Pada awalnya semua operasi pada
sebuah sistem komputer ditangani oleh hanya seorang pengguna. Sehingga semua
pengaturan terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak dilakukan oleh
pengguna tersebut. Namun seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi pada
sebuah sistem komputer, pengaturan ini pun diserahkan kepada Sistem Operasi
tersebut. Segala macam manajemen sumber daya diatur oleh Sistem Operasi.
Pengaturan perangkat keras dan
perangkat lunak ini berkaitan erat dengan proteksi dari perangkat keras maupun
perangkat lunak itu sendiri. Sehingga, apabila dahulu segala macam proteksi
terhadap perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem dapat berjalan stabil
dilakukan langsung oleh pengguna maka sekarang Sistem Operasi-lah yang banyak
bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
Sistem Operasi harus dapat mengatur
penggunaan segala macam sumber daya perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seiring dengan maraknya
berbagi sumberdaya yang terjadi pada sebuah sistem, maka Sistem Operasi harus
dapat secara pintar mengatur mana yang harus didahulukan. Hal ini dikarenakan,
apabila pengaturan ini tidak dapat berjalan lancar maka dapat dipastikan akan
terjadi kegagalan proteksi perangkat keras.
Dengan hadirnya multiprogramming yang
memungkinkan adanya utilisasi beberapa program di memori pada saat bersamaan,
maka utilisasi dapat ditingkatkan dengan penggunaan sumberdaya secara bersamaan
tersebut, akan tetapi di sisi lain akan menimbulkan masalah karena sebenarnya hanya
ada satu program yang dapat berjalan pada satuan waktu yang sama.
Akan banyak proses yang terpengaruh
hanya akibat adanya gangguan pada satu program. Sebagai contoh saja apabila
sebuah harddisk menjadi sebuah sumberdaya yang dibutuhkan oleh berbagai macam
program yang dijalankan, maka bisa- bisa terjadi kerusakan harddisk akibat suhu
yang terlalu panas akibat terjadinya sebuah situasi kemacetan penggunaan sumber
daya secara bersamaan akibat begitu banyak program yang mengirimkan request
akan penggunaan harddisk tersebut.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Ada pun Rumusan masalah kami tuliskan
sebagai berikut:
1. Jelaskaan,
apa itu Karakteristik Sistem Memori ?
1.3
Tujuan
dan Manfaat
Ada pun Tujuan dan Manfaat nya kami tuliskan
sebagai berikut:
1. Agar
mahasiswa mengetahui apa itu Karakteristik Sistem Memori
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Karakteristik Sistem Memory
Memori merupakan
perangkat yang amat penting dalam sistem berbasis mikroprosesor,
mikrokontroller, maupun PC. Memori digunakan untuk menyimpan data baik yang
digunakan sebagai program maupun sebagai penyimpan data yang diproses oleh CPU.
Dua tipe memori yang dikenal adalah RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read
Only Memory). Kedua jenis memori ini jika digunakan pada sistem berbasis mikroprosesor
umumnya diletakkan pada ruang pengaksesan yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuat peta memori untuk kedua jenis memori ini.
Sistem
memori komputer memiliki beberapa karakteristik penting, diantaranya:
1.
Lokasi
Ada 3 lokasi keberadaan memori dalam sistem
komputer:
- "CPU" , memori ini built-in berada dalam CPU ( Mikroprosesor )dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU, memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
- "Internal" , memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
- "External" , Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini, tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
- "CPU" , memori ini built-in berada dalam CPU ( Mikroprosesor )dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU, memori ini disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor
- "Internal" , memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
- "External" , Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini, tidak diperlukan di dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk, pita magnetik, dll.
2.
Kapasitas
- Ukuran word
Kapasitas memori internal maupun eksternal
biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
- Jumlah word
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
3.
Unit Transfer
- Word ,
merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
- Block , adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
- Block , adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,
4.
Metode Akses
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan
data, yaitu sebagai berikut.:
Sequential access
Memori
diorganisasikan menjadi unit-unit data,
yang disebut record. Aksesnyadibuat dalam bentuk urutan linier
yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakaiuntuk memisahkan
record-record dan untuk
membantu proses pencarian.Mekanisme baca/tulis digunakan
secara bersama (shared read/write mechanism),dengan cara berjalan menuju lokasi
yang diinginkan untuk mengeluarkan record.Waktu access record sangat
bervariasi. Contoh sequential access adalah akses padapita magnetik.
Direct access
Seperti sequential
access, direct access
juga menggunaka shared
read/writemechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang
unik berdasarkanlokasi fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung terhadap kisaran
umum (generalvicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun
bervariasi. Contohdirect access adalah akses pada disk.
Random access
Setiap lokasi
dapat dipilih secara
random dan diakses
serta dialamati secaralangsung. Waktu untuk mengakses lokasi
tertentu tidak tergantung pada urutanakses
sebelumnya dan bersifat
konstan. Contoh random
access adalah sistemmemori utama.
Associative access
Setiap word dapat dicari berdasarkan
pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.Seperti pada RAM, setiap lokasi
memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.Waktu pencariannya pun tidak
bergantung secara konstan terhadap lokasi atau polaaccess sebelumnya. Contoh
associative access adalah memori cache
5.
Kinerja
Ada tiga buah parameter untuk kinerja
sistem memori, yaitu :
Access time (Waktu Akses)
Bagi RAM, waktu akses adalah waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan operasibaca
atau tulis. Sedangkan
bagi non RAM,
waktu akses adalah
waktu yangdibutuhkan untuk
melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
Cycle time (Waktu Siklus)
Waktu siklus adalah waktu akses
ditambah dengan waktu transien hingga sinyalhilang dari saluran sinyal atau
untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibacasecara destruktif.
Transfer rate (Laju Pemindahan)
Transfer rate adalah kecepatan
pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dariunit memori. Bagi RAM,
transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Sedangkan,bagi non-RAM, berlaku
persamaan sbb.:
T= Waktu rata-rata untuk
membaca / menulis sejumlah N bit.
T = Waktu akses rata-rata
N = Jumlah bit
R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)
6.
Jenis
Fisik
Ada dua tipe fisik memori, yaitu :
Memori semikonduktor, Memori ini
memakai teknologi LSI
atau VLSI (very
large scale integration).Memori
ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya RAM.
Memori permukaan magnetic, Memori ini
banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pitamagnetik.
7.
Sifat-sifat
Fisik/Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan
karakteristik fisik memori, yaitu:
Volatile dan Non-volatile
Pada memori volatile,
informasi akan rusak secara alami atau hilang bila dayalistriknya dimatikan.
Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkamakan tetap
berada di sana
tanpa mengalami kerusakan
sebelum dilakukanperubahan. Pada
memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankaninformasi tersebut.
Memori permukaan magnetik
adalah non volatile.
Memorisemikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.
Erasable dan Non-erasable
Erasable artinya isi memori dapat
dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memorisemikonduktor yang tidak
terhapuskan dan non volatile adalah ROM
8.
Organisasi
Organisasi dalah pengaturan bit dalam
menyusun word secara fisik:
Hirarki Memory : Semakin kecil waktu
access, semakin besar harga per bit. Semakin besar kapasitas, semakin keci
harga per bit. Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu access
Untuk kinerja yang optimal, diperlukan
kombinasi teknologi komponen memori.
Register. Jenis memori yang tercepat,
terkecil, dan termahal yang merupakan memori internal bagi prosesor.
Memori Utama. Merupakan sistem internal memory dari sebuah komputer. Setiap lokasi di dalam memori utama memiliki alamat yang unik.
Cache. Perangkat untuk pergerakan data antara memori utama dan register prosesor untuk meningkatkan kinerja.
Ketiga bentuk meori di atas bersifat volatile dan memakai teknologi semikonduktor.
Memori Utama. Merupakan sistem internal memory dari sebuah komputer. Setiap lokasi di dalam memori utama memiliki alamat yang unik.
Cache. Perangkat untuk pergerakan data antara memori utama dan register prosesor untuk meningkatkan kinerja.
Ketiga bentuk meori di atas bersifat volatile dan memakai teknologi semikonduktor.
Magnetic Disk dan Magnetic Tape. Merupakan
external memory dan bersifat non-volatile.
Semakin menurun hirarki, maka akan terjadi
:
·
Penurunan harga per bit
·
Peningkatan kapasitas
·
Peningkatan waktu akses
·
Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.
·
Memori Semikonduktor
Ada beberapa memori semikonduktor, yaitu :
·
RAM (Random Access memory). RAM ini
digunakan untuk memori yang berfungsi untuk membaca dan menuliskan data. RAM
bisa menjalankan dua aktifitas sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca
data dari RAM. Kebanyakan data memiliki tingkat ke stabilan yang kurang dan hal
tersebut menandakan bahwa tenaga listrik yang masuklah yang mengatur jalannya
konten pada RAM. Dan apabila sewaktu-waktu tenaga listrik terputus, maka secara
otomatis data pada RAM akan hilang.
·
ROM (Read Only Memory). Sangat berbeda
dengan RAM, data permanen dan tidak bisa diubah, keuntungannya untuk data yang
permaen, kerugian bila terjadi kesalahan data atau adanya perubahan data
sehingga diperlukan penyisipan.
·
PROM (Programmable ROM). Non-volatile,
jenis PROM yaitu: EPROM, EEPROM, dan flash memory.
·
EPROM (Erasable Programmable Read Only
Memory). Dapat dihapus dengan menggunakan cahaya ultraviolet.
·
EEPROM (Electrically Erasable Programmable
Read Only Memory). Memory dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi
sebelumnya, menggambungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat
diupdate.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah
kami bahas dapat disimpulkan bahwa memori atau yang biasanya disebut sebagai RAM berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memori bekerja dengan menyimpan dan
menyuplai data-data penting yang dibutuhkan oleh sebuah Processor untuk
diproses menjadi sebuah informasi.
Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada sebuah memori, dimana semakin besar kapasitasnya,
maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya
membuat Processor bekerja lebih cepat.Dengan demikian sebenarnya semua memori yang ada itu sama fungsinya yang menyebabkan
perbedaan hanyalah pada cara kerja,tempat dan kecepatannya secara
spesifik(karakteristiknya)
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
·
Achmad Dani Andita. “Karakteristik
Memory”. 22 Oktober2015.
·
Kevin Andrew Wibono. “Karakteristik Sistem
Memori”. 22 oktober 2015
1 komentar:
keren min
solder uap
Posting Komentar